Krim
Prinsip:
Dalam pembuatan krim, prinsipnya adalah, reaksi penyabunan antara zat yang
bersifat basa, dengan asam lemak bersuhu tinggi. Reaksi ini akan berjalan
sempurna pada suhu sekitar 70oC, pencmapuran harus dilakukan di
mortir panas.
Resep :
SALEP
ACYCLOVIR/MOLAVIR
Acyclovir 50 mg/g Antivirus
herpes
Dosis:
|
Dewasa
Gunakan 5 kali sehari dengan interval tiap 4 jam, selama 5 hari
|
Indikasi:
|
Infeksi
herpes simpleks pada kulit, termasuk herpes genitalis yang inisial dan
rekuren, herpes labialis
|
Cinolon-N
Tiap gram
mengandung :
Fluosinolon
asetonid 0,25 mg Antiinflamasi
Neomisin
sulfat 5 mg Antiinfeksi
Indikasi:
|
Dermatitis
terinfeksi
|
Dosis:
|
Oleskan
2-4 kali sehari
|
CREAM
MOFACORT
Mometasone 0,1%
Indikasi:
|
Pengobatan
untuk manifestasi peradangan dan gatal pada dermatosis yang memberi respon
terhadap kortikosteroid
|
Dosis:
|
Gunakan
tipis-tipis pada area kulit yang sakit 1 kali sehari
|
Diprosone
ov oint
Betamethasone
dipropionate 0.05%
Dosis. Oleskan 1-2x/hr
Indikasi : Untuk menyembuhkan manifestasi inflamasi dan
pruritus dari psoriasis dan dermatoses lain yang responsif terhadap
kortikosteroid yang resisten atau berat.
Fungoral Cream
ketokonazol 200
mg Anti
fungi
Indikasi
Pengobatan infeksi jamur superfisial seperti tinea korporis, tinea kruris, tinea manus, tinea pedis.
Kandidiasis kutaneus, tinea versicolor. Dosis
Pengobatan infeksi jamur superfisial seperti tinea korporis, tinea kruris, tinea manus, tinea pedis.
Kandidiasis kutaneus, tinea versicolor. Dosis
Dosis
Kandidiasis kutis, tinea korporis, tinea kruris, tinea manus, tinea pedis dan tinea versicolor :1 x sehari dioleskan pada kulit yang terinfeksi. Dermatitis seboroik : 1 - 2 x sehari.
Kandidiasis kutis, tinea korporis, tinea kruris, tinea manus, tinea pedis dan tinea versicolor :1 x sehari dioleskan pada kulit yang terinfeksi. Dermatitis seboroik : 1 - 2 x sehari.
Krim Benoson N
Betametason valerat 0,1%
Neomisin sulfat 0,5%
INDIKASI Untuk inflamasi yang disertai infeksi bakteri sekunder dan jamur
DOSIS
2-3xsehari.
Krim digenta
Tiap gram krim mengandung:
Gentamicin sulfate setara dengan Gentamicin................1 mg antibiotika
Betamethasone dipropionate setara dengan Betamethasone.....0,5 mg antiinflamasi
Gentamicin sulfate setara dengan Gentamicin................1 mg antibiotika
Betamethasone dipropionate setara dengan Betamethasone.....0,5 mg antiinflamasi
Indikasi:
|
Dermatosis yang responsif terhadap
kortikosteroid dengan komplikasi infeksi sekunder
|
Dosis:
|
Oleskan 2 kali sehari
|
BIO CREAM
R/ Acis Stearic 145 surfaktan
TEA 15 surfaktan; pembusa; perbersih.
AdepsLanae 30 Emolien
ParafLiq 250 pelarut
Aqua
destillata 550 pelarut
Mf. Cream ad 120
S. Cleansing
Milk
IndikasiKulit yang terlalu kering dan kasar, krim dasar untuk kosmetik, jerawat pada muka, pada radioterapi memperkecil kemungkinan kerusakan kulit, membantu penggunaan topikal kortikoid seminim mungkin dalam penyembuhan, bahan dasar pencampur obat-obatan untuk kulit
Dosis
2-3xsehari, oleskkan pada kulit
Krim Adantol
Isotipendil HCL 0,0075 /gr Antihistamin
INDIKASI
Gatal-gatal, terbakar sinar
matahari, luka bakar derajat 1 dan 2, digigit serangga.
DOSIS
Gunakan sekali atau beberapa kali sehari.
Gel
Prinsip
·
Pada pembuatan gel
harus bersifat inert, aman, tidak bereaksi dengan bahan-bahan lain dalam
formula, tidak mengalami perubahan viskositas.
·
Penggunaan bahan
pembentuk gel bobot molekul dan konsentrasinya harus rendah sehingga mudah
dioleskan dan terdispersi.
Resep
PAPAIN GEL
No
|
Zat aktif
|
jumlah
|
kegunaan
|
1
|
Papain
|
3%
|
Anti acne,
antimikroba, keratolitik, anti inflamasi
|
2
|
CMC Na
|
6%
|
Gelling agent
|
3
|
Tween 80
|
5%
|
Zat tambahan
gelling agent, bahan pengemulsi
|
4
|
Aqua destillata
|
86%
|
Zat tambahan
|
Pembuatan Gel Papain
1.
Siapkan alat dan Bahan
2.
Timbang bahan sesuai dengan perhitungan
3.
Panaskan mortir
4.
Masukkan CMC NA ke dalam mortir, tambahkan Aqua
hangat 120 ml ke dalam mortir gerus ad menggembung
5.
Campurkan Tween80 + aqua dest hangat 10 ml ke dalam
mortir sedikit demi sedikit gerus ad halus dan homogen (m1)
6.
Masukkan PApain + Nipagin ke dalam mortir gerus ad
halus kemudian tambahkan m1 gerus ad halus dan homogeny
7.
Tambahkan sisa aqua dest 42 ml gerus ad halus dan
homogen
8.
Masukkan gel ke dalam wadah dan beri etiket
Gel Piroksikam
Cara
pembuatan :
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Timbang bahan yang diperlukan
3. Masukkan aquadest panas dan CMC Na ke
dalam beker Glass, aduk sampai mengembang
4. Setelah mengembang, lebur di waterbath
5. Tambahkan nipagin dan tween 80
6. Tunggu dingin, lalu tambahkan piroksikam
yang sudah digerus. Aduk ad homogen
7. Bagi menjadi 5 bagian @ 20 gram, masukkan
ke dalam wadah
8. Kemas dan beri etiket
Pasta
R/
Zincoxydum 5g adstringen
Amilum
triticy 5g zat tambahan
Vaselin
Flava ad 20 g zat tambahan
Mf.
Pasta
Sue.
Pembuatan
1.
Siapkan alat dan bahan yang diperlukan,
2.
Panaskan mortir,
3.
Vaselin lebur di waterbath
4.
Massukkan amylum dan ZnO (yang telah di ayak) aduk ad
homogen {massa 1}
5.
Mortir panas + massa 1 + hasil leburan gerus ad homogen,
6.
Masukkan ke dalam wadah dan beri etiket.
Prinsip
Pasta
Lassari merupakan jenis pasta berlemak. Pasta berlemak merupakan suatu
pasta yang mengandung lebih dari 50% zat padat (serbuk). Sebagai bahan dasar
digunakan vaselin flavum. Karena jumlah lemak lebih sedikit dibanding jumlah
serbuk padatnya, maka untuk menghomogenkan lemak-lemak tersebut harus
dilelehkan terlebih dahulu.
Prosedur pembuatan
1. Setarakanlah timbangan terlebih dahulu,
lalu siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Ambil dan timbanglah bahan obat yang
dibutuhkan sesuai perhitungan.
3. Ayak ZnO dengan pengayak no.60
4. Masukkan vaselin flavum ke dalam cawan,
lebur di atas waterbath
5. Siapkan mortir panas
6. Masukkan asam salisilat ke dalam mortir
biasa larutkan dengan etanol 95% secukupnya
7. Tambahkan amylum tritici, aduk
8. Tambahkan ZnO yang telah diayak, aduk.
9. Letakkan pada perkamen (massa 1)
10. Masukkan massa 1 dan hasil leburan ke
dalam mortir panas, aduk sampai homogen
11. Masukkan ke dalam pot, beri etiket, dan
kemas.
Solutio/elixir
Prinsip
:
Elixir adalah sediaan cair yang mempunyai
rasa dan bau sedap, selain obat mengandung juga zat tambahan seperti gula, zat
pemanis lain, zat warna, zat pewangi dan zat pengawet. Jadi, eliksir ini
biasanya diberikan untuk anak-anak. Sebagai pelarut utama eliksir adalah etanol
yang dimaksudkan untuk mempertinggi kelarutan obat. Dapat ditambahkan gliserol,
sorbitol dan propilenglikol. Simpan eliksir di wadah tertutup.
eliksir pracetamol
Cara
pembuatan :
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Timbang bahan yang diperlukan serta lakukan
kalibrasi botol ad 100 ml
3. Larutkan acetaminophen dengan etanol 95 %
di dalam erlenmeyer
4. Tambahkan propilenglikol, sorbitol,
gliserol dan zat tambahan ke dalam erlenmeyer, aduk ad homogen
5. Masukkan ke dalam botol
6. Kemas dan beri etiket
Suspensi
Prinsip :
·
Suspensi
tidak boleh diinjeksikan secara intravena dan intrarektal
·
Suspensi
yang dinyatakan untuk digunakan dengan cara tertentu harus mengandung zat
antimikroba
·
Suspensi
harus dikocok sebelum digunakan. Harus disimpan dalam wadah tertutup rapat
·
Suspensi
terdispersi harus halus dan tidak boleh mengendap
·
Jika
dikocok harus terdispersi kembali
·
Kekentalan
suspensi tidak boleh terlalu tinggi agar mudah dikocok dan dituang
Lotio Kummerfeldi
Cara pembuatan :
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Timbang bahan yang diperlukan dan lakukan
kalibrasi botol ad 50 ml
3. Gerus sulfur praecipitatumad halus, lalu
taruh di perkamen
4. Gerus kamfer dengan etanol 95% dalam
mortir aduk ad larut
5. Tambahkan sulfur, PGA dan air sedikit demi
sedikit. Aduk ad halus dan homogen
6. Tambahkan sol. Calchydroxydi dan Aqua
Rose, aduk ad homogen
7. Masukkan ke dalam botol ad batas kalibrasi
8. Kemas dan beri etiket
Suspensi antasida
|
Prosedur Pembuatan
1. Siapkan alat dan bahan
2. Timbang bahan-bahan yang diperlukan
3. Timbang Aluminium hidroksida , lebur
masukkan dalam lumpang
4. TambahkanMagnesium hidroksida, masukkan ke
dalam lumpang gerus
5. Tambahkan Simetikon , tambahkan PGS gerus
ad homogen
6. Tambahkan Aqua untuk PGS sedikit demi
sedikit gerus ad terbentuk sespensi
7. Tambahkan Nipagin
8. Tambahkan sisa Aqua destillata gerus ad
homogen
Emulsi
A. Prinsip
Pembuatan emulsi dengan menggunakan
emulgator dan HLB akan menunjukkan kestabilan suatu emulsi. Misalnya, perubahan
volume, perubahan warna dan pemisahan faset erdispersi dan pendispersi dalam
jangka waktu tertentu.
Emulsi Balsam Peruv I
|
Pembuatan Emulsi
Balsam Peruv I
1.
Siapkan alat dan bahan, kalibrasi botol 100 ml
2.
Tara timbangan, timbang bahan obat
3.
Larutkan nipagin dengan aqua panas yang sudah disediakan
dalam beaker glass
4.
Larutkan PGA dengan air panas untuk PGA gerus hingga
terbentuk corpus emuls
5.
Tambahan sisa aq.dest tambahan balsam peruv gerus ad homogen
6.
Tambahkan tannin gerus ad homogeny
7.
Tambahkan glycerin gerus ad homogeny
8.
Masukan dalam botol aa 100ml ad batas kalibrasi
9.
Sisa masukan botol untuk evaluasi
Emulsi Balsam Peruv II
Tiap 100 g mengandung
|
Balsam peruvianum 2g antiseptic
ekstern
|
Oleum arachidis 8 g
|
Gummi arabicum 6 g pengemulsi
|
Acidum boricum 2 g antiseptic
ekstern
|
Aqua Rosarum ad 100 g corrigen odoris
|
Pembuatan Peruvianum Emulsum II
1.
Siapkan
alat dan bahan
2.
Timbang
bahan sesuai dengan perhitungan
3.
Masukan
oleum arachidis + PGA aduk dengan mixer ad homogen + aqua rosae ml aduk ad
membentuk corpus emulsi
4.
Masukan
balsam peruvianum aduk ad halus dan homogen
5.
Masukan acid boric aduk ad halus dan homogen
6.
Masukan
nipagin 1 ml aduk ad homogen
7.
Masukkan
ke dalam wadah
8.
Beri
etiket dan dikemas dalam dus beserta brosur informasinya
Paraffini emulsium
Tiap 100 ml mengandung
GummiArabicum 12,5 gram pengemulsi
Sirupus Simplex 10ml corrigen saporis
Vanillinum 4mg corrigen odoris
Aethanolum 90% 6ml pelarut
Aquadest ad 100ml
Cara pembuatan
1. Siapkanalatdanbahan, setarakantimbangan
2. Kalibrasibotol ad 100 ml
3. Timbangseluruhbahan
4. Masukkan paraffin kedalamwadah mixer,
tambahkan PGA (ditaburkan), adukdengankecepatansedang
5. Tambahkan air sekaligus,
adukdengankecepatantinggiadterbentukkorpusemulsi
6. Tambahkansirup + alkohol + vanili
7. Masukkankedalambotoladtandakalibrasi
8. Kemasdanberietiket