Jawab :
> Kimia (dari bahasa Arab: kimiya = perubahan benda/zat atau bahasa Yunani: khemeia) adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan
sifat zat atau materi dari skala atom hinggamolekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi
mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari
> Pembagiannya :
- Kimia Fisika: Kimia
fisika adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari struktur, sifat, dan perubahan
kimia suatu zat serta perubahan energi yang menyertai perubahan kimia tersebut.
- Kimia Anorganik: Kimia
anorganik adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari unsur-unsur pembentuk
senyawa, sifat unsur, dan senyawanya, penggunaan dan pembuatannya.
- Kimia Organik: Kimia
organik adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari struktur dan pembentukan
senyawa karbon, termasuk reaksi yang terlibat, mekanisme reaksi, dan ikatan
serta kekuatan ikatan antar atom dalam senyawa karbon tersebut.
- Kimia Lingkungan: Kimia
lingkungan adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang interaksi yang
melibatkan zat dan reaksi kimia di alam, serta polusi di alam.
- Kimia Analitik: Kimia
analitik adalah cabang ilmu kimia yang mengkaji tentang analisis zat atau
senyawa, baik secara kualitatif maupun kuantitatif, meliputi sampling,
penyiapan sample siap ukur, pengukuran, pemisahan, peralatan untuk keperluan
pengukuran dan sebagainya.
Kimia analitik dibagi
menjadi dua sub cabang: analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif menggunakan metode / pemastian untuk membantu
menentukan komponen zat (menjawab pertanyaan: apa?). Analisis kuantitatif di sisi lain, membantu untuk mengidentifikasi berapa
banyak setiap komponen hadir dalam suatu zat (menjawab pertanyaan: berapa?).
- Biokimia: Biokimia adalah cabang ilmu
kimia yang mempelajari zat kimia serta reaksi kimia yang menyertai
proses-proses biologi seperti proses metabolisme dalam tubuh, (reaksi
enzimatik, penguraian atau hidrolisis protein, karbohidrat dan lemak).
- Kimia Makanan: Kimia makanan iyalah cabang ilmu kimia yang
berfokuskan pada kajian mengenai komposisi kimia, reaksi kimia,
serta proses kimia dalam makanan. yang dimaksud meliputi makro nutrisi,
mikro nutrisi, dan zat aditif dalam makanan.
- Teknik
KimiaTeknik kimia meneliti
serta mengembangkan material atau proses baru yang melibatkan reaksi
kimia. Teknik kimia mengkombinasikan kimia dengan konsep engineering
serta ekonomi untuk memecahkan masalah teknologi.
2. Jelaskan apa yang
dimaksud dengan :
A. Atom
B. Unsur
C. Senyawa
D. Ion
E. Kation
F. Anion
Jawab:
A.
Atom adalah partikel terkecil dari suatu unsur yang tidak dapat dibagi lagi.
Ø
Atom menurut Dalton :
-
Atom merupakan
partikel kecil yang tidak dapat dipecah lagi.
-
Atom – atom dari
unsur yang sama mempunyai sifat yang sama dan atom – atom dari unsur yang
berbeda sifatnya juga berbeda.
-
Senyawa terbentuk
bila atom bergabung satu dengan yang lain.
-
Reaksi kimia
merupakan penggabungan atom – atom, dan penguraian senyawa menjadi atom – atom
penyusunnya.
Ø Atom menurut Thomson :
- Atom adalah bola
padat yang bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron yang bermuatan
negatif.
Ø Atom menurut Rutherford :
- Atom tersusun dari
inti atom yang bermuatan positif, dan elektron – elektron yang bermuatan
negatif dan mengelilingi inti atom.
- Elektron – elektron
yang beredar mengelilingi inti atom berada dalam ruang hampa.
Ø Atom menurut Niels Bohr :
- Dalam atom, elektron
beredar mengelilingi inti atom pada lintasan berbentuk lingkaran pada tingkat
energi tertentu dalam keadaan stasioner.
- Elektron dapat pindah
ke tingkat energi yang lebih tinggi disertai penyerapan energi, dapat pula
pindah ke tingkat energi yang lebih rendah disertai pembebasan energi.
- Elektron mengelilingi
inti atom pada lintasan tertentu yang stasioner yang disebut orbit/kulit.
Ø Atom menurut De Broglie :
-
Elektron dapat
dipandang sebagai partikel dan gelombang.
- Elektron dalam atom mempunyai
kebolehjadian ditemukan dalam ruang – ruang tertentu dalam atom yang disebut
orbital.
B.
Unsur adalah zat kimia yang tidak dapat
dibagi lagi menjadi zat yang lebih kecil, atau tidak dapat diubah menjadi zat
kimia lain dengan menggunakan metode kimia biasa.
C.
Senyawa adalah zat kimia murni yang
terdiri dari dua atau beberapa unsur yang dapat dipecah-pecah lagi menjadi
unsur-unsur pembentuknya dengan reaksi kimia tersebut .
D. Ion adalah atom atau sekumpulan atom yang bermuatan listrik.
E. Kation adalah
Ion bermuatan positif, yang kehilangan satu atau lebih elektron.
F. Anion adalah
Ion bermuatan negatif, yang menangkap satu atau lebih elektron.
Jawab :
kata valensi berasal dari kata latin valentia, yang berarti
kekuatan atau kapasitas, dan ini berkaitan dengan gabungan kekuatan dari satu unsur.
valensi suatu unsur adalah jumlah ikatan yang akan dibuat oleh unsur
tersebut.bilangan ini biasanya sesuai dengan jumlah elektron yang diperlukan
untuk megisi kulit valensinya. valensi (valence) suatu unsur pada hakikatnya
ialah jumlah ikatan yang dapat dibentuk oleh atom dari unsur itu. angkanya
biasanya sama dengan banyaknya elektron yang diperlukan untuk melengkapi kulit
valensinya. banyaknya elektron valensi dan valensi yang umum untuk beberapa
unsur berbeda-beda.
·
Unsur bervalensi 1 (H+, Li+,
Na+, K+, Rb+, Cs+, Fr+,
Ag+, Hg+)
·
Unsur bervalensi 2 (Hg2+, Pb2+,
Cu2+, Sn2+, Zn2+, Mn2+, Fe2+,
Co2+, Ca2+, Sr2+, Ba2+, Mg2+)
·
Unsur bervalensi 3 (Bi3+, As3+,
Sb3+, A3+l, Fe3+)
Jawab :
Ø Golongan
I : membentuk endapan
dengan asam klorida encer , Contoh : Timbal (II) , Merkurium (I), Perak (II), Raksa
Contoh : Merkuri (II), Timbal (II), Bismuth (III), Tembaga (II), Kadmium (II) Arsen (III) dan (V), Stibium (III), dan Timah (II)
Contoh : Nikel, Besi, Kromium, Alumunium, Seng, Mangan dan Kobalt
Contoh : Barium, Strosium, dan Kalsium
Contoh : Magnesium, Natrium, Kalium, dan Amonium
Jawab :
Reaksi
pengenal kation
Golongan I
·
Pb2+
Pb(NO3)2
+ 2HCL → PbCl2 + 2HNO3 (Reaksi penggaraman)
Pb2+
+ Cl- → PbCl2 (Reaksi
ion)
·
Hg+
Hg(NH2)Cl
+ NH4Cl → HgCl2 + 2NH3 (Reaksi penggaraman)
Hg+
+ Cl- → HgCl (Reaksi ion)
·
Ag+
AgNO3
+ HCl → AgCl + HNO3 (Reaksi penggaraman)
Ag+
+ Cl- → AgCl (Reaksi ion)
Golongan II
·
Hg2+
Hg3S2Cl2
↓ + 2Cl- + 2H2S → 3HgS ↓ + 2H+ +
2HCl- (Reaksi
penggaraman)
3Hg2+
+ 2Cl- + 2H2S → Hg3S2Cl2
↓ + 4H+ (Reaksi
ion)
·
Bi3+
2Bi3+
+ 3H2S → Bi2S3
↓ + 6H+ (Reaksi
penggaraman)
Bi3+
+ 3OH- → Bi(OH)3 ↓ + 3H2O (Reaksi ion)
·
Cu2+
Cu2+
+ H2S → CuS ↓ + 2H+ (Reaksi penggaraman)
Cu2+
+ 2OH- → Cu(OH)2 ↓ (Reaksi
ion)
·
As3+
2As3+
+ 3H2S → As2S3
↓ + 6H+ (Reaksi
penggaraman)
2AsO33-
+ 3Ag+ → Ag3AsO3
↓ (Reaksi
ion)
·
As3-
2AsO33-
+ 3H2S + 6H+ → As2S3
↓ + 6H2O (Reaksi
penggaraman)
AsO43-
+ 3Ag+ → Ag3AsO4
↓ (Reaksi
ion)
·
Sb3+
Sb3+
+ 2H2S → Sb2S3
↓ + 4H+ (Reaksi
penggaraman)
2Sb3+
+ 6OH- → Sb2O3
Sb + 3H2O (Reaksi
ion)
·
Sb3-
Sb3-
+ 2H2S → Sb2S3
↓ + 4H+ (Reaksi
penggaraman)
Sb5+
+ 2I- → Sb3+ + I2
(Reaksi
ion)
·
Sn2+
Sn2+
+ H2S → SnS ↓ + 2H+ (Reaksi
penggaraman)
Sn2+
+ 2OH- ↔ Sn(OH)2 ↓ (Reaksi ion)
·
Sn4+
Sn4+
+ 2H2S → SnS2 ↓ + 4H+ (Reaksi
penggaraman)
Sn4+
+ 4OH- → Sn(OH)4 ↓ (Reaksi
ion)
Golongan
III
·
Fe2+
FeS
↓ + 2H+ → Fe2+ + H2S
↑ (Reaksi
penggaraman)
Fe2+
+ S2- → FeS ↓ (Reaksi
ion)
·
Fe3+
Fe3+
+ NH4S → Fe(NH4)3
+ S- (Reaksi
penggaraman)
2Fe3+
+ 3S2- → 2FeS ↓ + S ↓ (Reaksi ion)
·
Al3+
Al3+
+ 3NH3 + 3H2O → Al(OH)3 ↓ + 3NH4- (Reaksi penggaraman)
Al3+
+ 3OH- → Al(OH)3 ↓ (Reaksi ion)
·
Mn2+
Mn2+
+ 2NH3 + 2H2O ↔ Mn(OH)2 ↓ + 2NH4+ (Reaksi penggaraman)
Mn2+
+ S2- → MnS ↓ (Reaksi
ion)
·
Zn2+
Zn2+
+ NH4+ + HPO42-
↔ Zn(NH4)PO4 ↓ + H+ (Reaksi penggaraman)
ZN2+
+ S2- → ZnS ↓ (Reaksi
ion)
Golongan IV
·
Ba2+
2BaCrO4
+ 4HCl → BaCl2 + H2Cr2O7
+ H2O (Reaksi
penggaraman)
Ba2+
+ CrO42- → BaCrO4 ↓ (Reaksi
ion)
·
Ca2+
CaC2O4
+ 2HCl → CaCl2 + H2C2O4 (Reaksi
penggaraman)
Ca2+
+ CO32- → CaCO3 ↓ (Reaksi
ion)
·
Sr2+
SrC2O4
+ 2HCl → SrCl2 + H2C2O4 (Reaksi
penggaraman)
Sr2+
+ CO32- → SrCO3 ↓ (Reaksi
ion)
Golongan
V
·
Mg2+
Mg2+
+ NH3 + HPO42- → Mg(NH4)PO4 ↓ (Reaksi penggaraman)
Mg+
+ 2OH- → Mg(OH)2 ↓ (Reaksi
ion)
·
K+
K+
+ H2C4H4O6 ↔ KHC4H4O6
↓ + H+ (Reaksi
penggaraman)
K+
+ ClO4- → KCLO4 ↓ (Reaksi
ion)
·
Na+
Na+
+ Mg2+ + 3UO22+ + 9CH3COO- → NaMg(UO2)3(CH3COO)9↓ (Penggaraman)
Na+
+ OH- → NaOH ↓ (Reaksi ion)
·
NH4+
NH4+
+ HC4H4O6- → NH4HC4H4O6
↓ (Reaksi
penggaraman)
NH4+
+ OH- → NH3 ↑ + H2O (Reaksi
ion)
Reaksi
pengenal anion
·
Cl-
AgCl + 2NH4OH → [Ag(NH3)2]Cl
+ 2H2O (Reaksi
penggaraman)
Cl- + Ag+ → AgCl ↓ (Reaksi ion)
·
Br-
KBr + AgNO3 → AgBr ↓ + KNO3 (Reaksi
penggaraman)
Br- + Ag+ → AgBr (Reaksi ion)
·
I-
KI + AgNO3 → AgI ↓ + KNO3 (Reaksi
penggaraman)
I-
+ Ag+ → AgI (Reaksi
ion)
·
SO42-
H2SO4
+ BaCl2 → BaSO4 ↓ + 2HCl (Reaksi
penggaraman)
SO42-
+ Ba2+ → BaSO4 ↓ (Reaksi
ion)
·
NO3-
2KNO3
+ H2SO4 → K2SO4
+ 2HNO3 (Reaksi
penggaraman)
NO3–
+ H+ →
HNO3 (Reaksi
ion)
·
NO2–
4NO2–
+ 2H2SO4 → 4NO ↑+ O2 ↑+ 2SO42-
+ 2H2O (Reaksi
penggaraman)
NO2–
+ H+ →
HNO2 (Reaksi
ion)
·
C2H3O2–
C2H3O2–
+ 2H2SO4 → C2H3 + 2SO42- + 2H2O (Reaksi penggaraman)
C2H3O2–
+ H+ →
HC2H3O2 (Reaksi
ion)
·
SO32-
H2SO3 + Ba2+ → BaSO3 ↓ + 2H+ (Reaksi
penggaraman)
SO32- + Ba2+ → BaSO3 (Reaksi
ion)
·
PO43-
Ag3PO4 ↓ +
6NH3 →
3[Ag(NH3)2]+ + PO43- (Reaksi penggaraman)
PO43- + H+ → H3PO4 (Reaksi
ion)
·
Cr2O42-
H2Cr2O4
+ Ba2+ →
BaCr2O4 + 2H+ (Reaksi
penggaraman)
Cr2O42- +
Ba2+ →
BaCr2O4 (Reaksi
ion)
·
BO2-
2AgBO2
↓ + 3H2O
→ Ag2O ↓ + 2H3BO3 (Reaksi penggaraman)
BO2- + Ag+ →
AgBO2 (Reaksi
ion)
·
CO32-
H2CO3 +
Ca2+ → CaCO3 + 2H+ (Reaksi penggaraman)
CO32-
+ H+ →
H2CO3 (Reaksi
ion)
·
C2O42-
H2C2O4
+ Ba2+ →
BaC2O4 + 2H+ (Reaksi penggaraman)
C2O42- + Ba2+ → BaC2O4 (Reaksi
ion)
·
AsO43-
H3AsO4 + Ba2+ → Ba3AsO4
+ 3H+ (Reaksi
penggaraman)
AsO43- + Ba2+ → Ba3AsO4 (Reaksi
ion)